LightBlog

Jumat, 15 Juni 2018

Menikmati Keindahan Tubuh Nyonya Mudah | Cersex777


Cersex777, Dian adalah seorang nyonya muda berumur 27 tahun dan belum memiliki anak. Dalam kehidupan perkawinannya dengan David selalu berjalan mulus dan penuh kebahagian.

Dian dikarunia postur tubuh yang cukup tinggi 161cm dan berkulit putih mulus dan ditambah tonjolan buah dada yang sedang. Pasangan ini dalam kesehariannya selalu sibuk dalam mengejar kariernya. Hendra adalah eksekutif pada sebuah bank swasta terkenal dikota solo dan Dian juga bekerja pada sebuah bank pemerintah dikota yang sama.

David dikantornya menduduki posisi yang amat menentukan dan tidak heran dia slalu di tugaskan keluar daerah untuk melakukan ekspansi bank tersebut. hari itu malam minggu , seperti biasanya David dan Dian malam itu keluar rumah untuk menghilangkan kepenatan selama dalam pekerjaannya. Malam itu tujuan mereka adalah sebuah Restoran ternama yang terletak pada sebuah hotel dikota itu. Dengan kebahagiaan yang dalam pasangan ini menikmati suasana malam di restoran itu sambil makan malam. setelah merasa kenyang dan menyelesaikan pembayaran, Pasangan ini lalu beranjak pulang . David menyetir BMWnya keluar dari pelataran parkir hotel itu menuju kejalan raya.

Suasana jalan malam itu amat ramai dan dipenuhi oleh pasangan2 muda yang bermalam minggu. Namun dalam keramaian itu tanpa disengaja David mobilnya menyenggol mobil di sebelahnya. Lalu David menepikan mobilnya dan mobil yang terserempet olehnya tadi juga menepi. David keluar dari mobilnya dan melihat keadaan mobilnya, oo,, nggak apa apa cuma lecet dikit! kata David kepada Dian. namun tidak demikian dengan pengemudi mobil Kijang itu.

Sopirnya yang berbadan kekar dan ditaksir berumur 53 tahun itu marah marah disertai kata kata kasar kepada David. Heyyyy… kemana aja mata kamu haaaaaa…. hardik sopir itu. maaf pak saya yang salah , jawab David sabar. coba kau lihat bumper mobilku.. kata sopir itu lagi, hancur kan? Nah kamu harus menggantinya kalau tidak malam ini kau ku tahan kata sopir itu lagi. David melihat mobil bapak itu, dan memang penyok dan dia bersedia menggantinya.

Sopir kijang itu lalu meminta SIM David, Lho apa hak bapak minta SIM saya kata David, asal kau tahu ya anak muda, aku polisi sini, kau bisa ku bawa kekantor bagaimana? Haaa… dengan arogan Bapak berkata pada David. lalu David menyerahkan SIMnya pada oknum polisi itu. karena hari saat itu malam, David minta pada oknum itu untuk menyelesaikan masalah itu esok harinya, sambil memberikan alamat rumahnya. oknum itupun menyanggupi setelah sempat memandang kedalam mobil David dan melihat Dian yang malam itu sangat cantik dan anggun dengan blus ungu ketat yang dipakainya.

Dian yang berada dalam mobil saat itu melihat kejadian itu dengan cemas dan mengkhawatirkan David dengan melihat kesombongan oknum itu. setelah oknum itu dan David sepakat menyelesaikan masalah itu esok harinya di rumah David. lalu masing masing masuk kemobilnya dan bergerak untuk pulang.

Minggu pagi itu seperti yang di sepakati, oknum itu datang kerumah David dan diterima David dengan baik. dengan sedikit basa basi oknum itu memperkenalkan diri dan namanya adalah Johan dan bertugas di kepolisian kota itu dengan pangkat iptu. Pagi minggu itu disepakati untuk kebengkel bersama David untuk menanyakan perbaikan mobil Iptu Johan itu. sebelum berangkat Dian dengan ramah menyilahkan tamu itu untuk minum pagi dulu setelah berjabat tangan dengan oknum polisi itu. Oknum polisi yang bernama Johan itu amat terpesona akan kecantikan Dian yang pagi itu amat segar bugar dengan kaos ketat dan celana 3/4 sampai betis.

Lalu David dan Johan berangkat kebengkel dengan mobil Johan. setelah di ketahui yang rusak dan yang harus diganti maka David menyetujui anggaran perbaikan mobil Johan itu dan karena David tidak membawa mobil maka dijanjikan esok hari Senin mobil Pak Johan masuk bengkel. siang harinya Johan mengantar David kerumahnya yang terbilang asri dikota itu. setelah pamit pada David dan Dian maka Johan pulang.

Setiba dirumah David malam selasa, dia mengetuk pintu rumah itu.Pak Johan memencet bel dan tidak lama kemudian pintu dibuka oleh Dian. Oo… pak Johan apa kabar pak? tanya Dian sambil menyilahkan Johan masuk kedalam ruang tamu saat itu. Mengenai yang kemaren Buk.. kan pak David berjanji akan menambah kekurangan biayanya. jawab pak Johan. Oo ya… saya ngerti jawab Dian.. tapi Mas David sedang ke Medan untu seminggu ini dan dia titip pesan bahwa masalah itu biar saya saja yang handel , terang Dian. baiklah bu… saya ngerti koq jawab Pak Johan.

Wah…. mau minum apa pak? tanya Dian.. saya teh saja bu… jawab Johan... bentar ya pak… saya bikinkan…kata Dian sambil beranjak kedapurnya. saat itu Timbul pikiran kotor di otak Johan karena Dian hanya sendiri dan suaminya tidak dirumah ditambah orang lain tidak ada. Maka dia berencana untuk menaklukan Dian karena sejak ia lihat malam itu di mobil ia slalu membayangkan sosok Dian.

Beberapa saat kemudian Dian keluar dari dapur dan membawa minuman dan sedikit makanan kecil. Nih pak tidak seberapa dicicipi ya pak? Dian menyilahkan tamunya minum sambil jongkok . saat itu Johan melihat belahan dada Dian yang putih mulus itu ditutupi bra putih. Lalu Dian duduk didepan pak Johan. sambil berbincang bincang kesana kemari dan hari beranjak malam saat itu, namun pak Johan belum juga mau pulang. sedang Dian sudah salah tingkah malam itu. Sebab ia merasa tidak enak hati jika menyuruh tamunya pulang .

Johan adalah Oknum polisi yang sudah berpengalaman dengan wanita . sebagai polisi dia amat pintar memanipulasi keadaan dan memancing informasi dari seseorang. dengan keahliannya ia pancing Dian untuk memberitahukan ttg kehidupannya ttg pekerjaan dan kehidupan ranjangnya. Tanpa disadarinya Dian terjebak dalam alur manipulasi Johan yang seumur dengan ayahnya itu.

Dian yang biasanya amat membanggakan David dalam berbagai hal ,saat itu tak berkutik dengan kata kata Johan yang menerangkan bahwa sebagai laki laki David itu tidak bisa dibanggakan karena tidak bisa melindungi istrinya ditambah sampai saat ke tahun 3 perkawinan mereka belum di karunia anak. Dian merasa di telanjangi dan merasa pikirannya kosong dengan kemampuan Johan membawa emosi Dian kearah pemberontakan diri.

Dengan sedikit menggeser duduknya kesamping Dian, Johan dengan leluasa memegang jari Dian yang saat itu terpaku. sambil berkata, Dek Dian nggak usah khawatir, serahkan masalah adek itu pada saya , bujuk Johan, sambil merangkul bahu Dian kedadanya. Dian menurut seakan dia mendapat tempat perlindungan saat itu. sambil membelai rambut dan balik telinga Dian Pak Johan terus memberikan sugesti dan manipulasi keadaan pada Dian. Dian terhanyut karena nya.

Johan yang penuh dengan pengalaman bisa mengusai Dian dan seperti terhipnotis, Dian menurut saja dan memejamkan matanya saat Johan mencium bibirnya yang merah jambu itu. lalu tangan kekar yang ditumbuhi bulu itu meraih pinggiran buah dada Dian dan memilinnya. Dian hanya terdiam dan hanyut terbawa alunan permainan tangan Johan. lalu Johan menghentikan tindakannya dan minta diri untuk pulang karena malam sudah larut. dia tahu saat itu Dian telah pasrah akan perbuatannya namun dia untur karena ia tidak mau terburu nafsu. Bu… saya pulang ya? besok saya kesini lagi.. ooo ya bagaimana jika saya jemput dari kantor besok? tanya Johan… ooo nggak usah pak. dirumah saja jawab Dian seakan memberi peluang pada Johan untuk datang esok malam.

Malam yang dijanjikan itu dengan menumpang taksi Johan sampai dirumah Dian. malam Bu… sapa Johan.. ooo masuk pak… duduk dulu ya? kata Dian. malam itu Dian berdandan seperti menanti seorang yang istimewa. dengan bincang bincang sebentar lalu pak Johan pindah duduk disamping Dian dan memulai tindakan yang tertunda malam kemaren. Dian yang saat itu memang telah dikuasai Johan membiarkan setiap tindakan tangan dan mulut Johan yang berani membelai dada dan meremasnya.

Karena malam itu Johan ingin menjalankan aksinya maka dia berdiri dan mengunci pintu rumah itu dari dalam. lalu dia kembali kesamping Dian dan dengan leluasa memegang apa saja yang dia sukai di tubuh Dian. Johan merasa tidak nyaman di ruang tamu itu lalu membimbing Dian kekamarnya. dikamar yang asri dan ber AC itu Johan lalu melepaskan satu persatu busana Dian hingga yang tertinggal hanya bra dan cdnya saja. dengan keahlian dan lihainya dia giring Dian untuk menurut. Johan pun lalu membuka busananya dan lalu kedua makluk berbeda usia itu sama sama bugil dan membelai. Johan dengan sosok yang kekar diusianya yang mulai tua itu tapi penisnya tidak demikian penisnya tegak berdiri dan siap disarangkan ke kemaluan Dian.

Johan lalu memberikan kesempatan pada Dian untuk mengulum penisnya… Dian dengan malu lalu mengulumnya dalam bibirnya dan menjilatnya hingga penuh semua rongga mulutnya. sedang Johan pun terus memasukan jari tangannya kekemaluan Dian dan memainkan klitoris Dian. tidak lama kemudian Dian orgasme dan lobang vaginanya basah oleh cairan cintanya. pak Johan belum juga klimak namun pada waktu ke2 dia keluarkan maninya dimulut Dian dan tertelan oleh Dian, saat itu Dian mau muntah karena dia tidak biasa begitu dengan suaminya.

Dian berlari kekamar mandi dengan bertelanjang, dalam kamar mandi dia muntah dan berusaha mengeluarkan mani Johan. namun tetap ada yang tertelan olehnya. Kemudian dia kembali kekamar dan melihat Pak Johan Tiduran dan memandang kearahnya. Bagaimana Rin? Kita lanjutkan? Tanya Johan sabar. Dian diam,  Kediaman Dian memberi sinyal bahwa Johan harus merangsangnya lagi.

Johan lalu kembali membaringkan Dian di ranjang yang biasa ditiduri Dian Degan David itu. lalu Johan menjilati permukaan kulit Dian yang penuh keringat itu hingga Dian kembali bergairah dan siap untu babak kedua. Setelah beberapa saat di ransang maka Johan bersiap untuk menjalankan babak terakhir. dia angkat kedua kaki Dian yang putihmulus itu, lalu dia buka dan letakan di bahunya yang kekar itu.

Penisnya tegak terarah kemulut lobang Dian, sekali dorong masuklah kepala penisnya dan memang agak sempit karena belum pernah melahirkan. Dian merasa ngilu di lubangnnya.. pakk… aduhhh sakit pak… sambil tangannya mencengkram bahu Johan. Tenang Rin…. bentar lagi ya… Johan berhenti dan kembali dia hujamkan penisnya hingga mentok Dian menjerit aduhhhhh… pakkkkk… dan dari sudut matanya keluar air mata karena menahan sakit di hantam penis Johan yang luar biasa besar dan panjangnya itu.

Saat penisnya telah masuk semua Johan mendorong keluar masuk lambat lambat dan mempercepat gerakan maju mundur. Sementara Dian memegang erat lengan Johan dan keringatnya mengucur deras dari kulitnya yang pitih mulus itu. sesekali payudaranya di remas Johan dengan tangannya dan mulutya mengulum bibir Dian. Karena kerasnya goyangan dan gerakan Johan hingga membuat payudara Dian turun naik mengikuti irama gerakan Johan itu.

Dengan takluknya Dian pada Johan maka dia dengan penuh semangat terus memompa hingga Dian orgasme berulang ulang. 5 Menit kemudian Dian telah lemas dan tak bertenaga barulah Johan memuntahkan air maninya didalam vagina Dian. Penisnya dia biarkan didalam lubang itu hingga mengecil. Dian merasa setiap sendi tulangnya lemas dan lunglai saat itu diam saja. pak Johan masih tetap diatas tubuh Dian dan tertidur. tubuhnya yang hitam kekar itu masih terus menutupi tubuh Dian yang penuh campuran keringat kedua manusia itu.

Malam itu merupakan malam kemenangan Johan karena telah dapat menguasai Dian. paginya saat bangun Dian merasa capai dan ia minta izin untuk tidak kekantor. selama siangnya dirumah Dian Johan mengulangi persenggamaaan itu, hingga sorenya baru dia pulang. Dian setelah kejadian itu mendapatkan kepuasan sex yang belum pernah dia rasakan selama perkawinannya. Sejak saat itu secara sembunyi sembunyi Dian dan Johan melakukan hubungan terlarang itu baik di rumahnya atau hotel.

Dian telah menjadi wanita yang butuh kehangatan , diapun terus menjaga ritme hubungan dengan suaminya David. bagaimanpun dia tidak ingin rumah tangganya terganggu oleh affairnya dengan Johan yang notabene seusia ayahnya dan oknum polisi itu.

annaya

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.